Cerita perjalanan tiga orang sahabat Raka, Willy dan Rio ke Bandung hanya untuk membeli Brownies Kukus Mama Cake pesanan ayahnya Raka. Ayahnya mengharuskan Raka untuk sampai di Jakarta lagi secepatnya dengan membawa Brownies tersebut karena amanah dari nenek raka yang sedang sakit parah dan last wish nya adalah ingin Brownies kukus Mama Cake itu.
Ditengah perjalanan seperti biasa tiga sahabat ini kompak dengan gurauan tidak penting dan obrolan yang mengarah ke hal-hal vulgar apalagi dari Willy yang gaya hidupnya kebarat-baratan karena baru pulang dari Amerika, Rio yang berjiwa seniman dan Raka yang kocak dan bawel mewarnai persahabatan mereka yang akrab. Sampai tak sengaja Raka yang menyetir mobil menabrak sosok pria gondrong dan nampaknya seorang pengembara yang sedang menyebrang jalan.
Ternyata sosok yang ditabrak itu adalah sosok annomali yang punya kelebihan, walau sudah tertabrak tapi tak luka atau cedera, ia baik hati dan suka mengingatkan.
Ditengah jalan mereka mengalami musibah, mobilnya hilang saat Raka dan Willy mencari handphone yang jatuh dan Rio bermain-main dengan sapi dan kambing yang merumput dipinggir jalan. Mereka dikuasai amarah dan akhirnya berpencar.
Dalam petualangan mereka selama berpisah, banyak sekali seperti Raka yang bolak balik beli brownies kukus Mama Cake pesanan urgent nya, dia bolak balik karena setelah beli mama cake itu, pasti ada musibah, entah itu dicolong orang dan ketinggalan saat habis makan di restoran bersama Mawar, perempuan yang dikenalnya di Toko Mama Cake itu. Rio yang menemukan pembelajaran dari sosok anomali yang ditemuinya disebuah kampung di Bandung serta Willy yang terus saja berpetualang mencari gebetan cewek-cewek yang menurutnya menarik.
Dalam perjalanan itu mereka banyak menemui hal yang bisa menyadarkan pribadi mereka yang salah, entah dari kejadian apapun yang mereka temui atau dari sekedar obrolan sama orang-orang yang ditemuinya.
Sampai pada saatnya mereka merasa menemukan jati diri masing-masing setelah mengalami peristiwa dari perjalanan mereka yang terpisah.
Apakah Brownies Mama Cake pesanan ayah Raka untuk last wish neneknya yang sakit keras berhasil dicicipi nenek Raka? Siapakah pemilik Toko Brownies Mama Cake ini sebenarnya? Adakah kaitannya dengan pesan nenek Raka dengan Mama Cake ini? Selengkapnya yuk kita nonton aja film nya nanti.
Film ini walau tergolong ringan tapi banyak memuat pesan moral yang sesuai dengan realita kehidupan sekarang, segala hal yang disangkal para pencari pembenaran ditengah kesalahan-kesalahan orang berkuasa ada disentil dalam dialog-dialog berkualitas di film ini, tak hanya cocok untuk anak muda tapi untuk para orangtua pun film ini sangat recomended.
Film berdurasi 2 jam ini akan tayang mulai Bulan Desember 2012 di seluruh bioskop Indonesia, saya sangat beruntung dapat menyaksikan duluan film ini di kantor Production House Falcon pada 29 April 2012 kemarin, ketika film ini masih memerlukan banyak editing dan penambahan kualitas visual, saya dan beberapa teman Blogger ikut berdiskusi memberi masukan pada film ini sebelum tayang di Bioskop. Tunggu saja penayangannya, film ini patut ditonton selain pemainnya populer semua seperti Didi Petet, Arie Dagienkz, Ananda Omesh dan lain-lain. Juga banyak petikan inspirasi yang bisa kita ambil.
0 komentar:
Posting Komentar